Sifat manusia dalam tiga dimensi

Manusia terdiri dari dimensi roh, jiwa dan tubuh (1Tes.5:23). Roh dan jiwa tidak sama, ini dapat dibuktikan di dalam Ibr.4:12, yg berbunyi : “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi & sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan & pikiran hati kita.”

Sifat-sifat manusia yg 3 dimensi itu meliputi : 1. ROH, adalah dimensi manusia yg berperan dlm hubungan-hubungan dgn dunia rohani, ialah bagian manusia yg mengenal akan Allah (Ayub.32:8), rasul Petrus menyebutnya manusia batiniah yg tersembunyi (1Pet.3:4).

Dalam dunia fisik seperti kita hidup sekarang, sangat sulit untuk meyakini bahwa dunia rohani dlm wujudnya adalah jauh lebih nyata dan bersifat kekal dari pada dunia alamiah ini. Sehingga banyak orang beranggapan bahwa setelah meninggal orang tidak berwujud apa-apa lagi.

Namun Alkitab mengungkapkan pada kita, manusia dlm wujudnya yg sejati adalah manusia batiniah yg bersifat kekal. Debu kembali menjadi tanah seperti semula & roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya (Pkh.12:7).

Dimensi ke-2 manusia- JIWA.Jiwa manusia ialah “inteleknya”. Ia mencakup pikiran, perasaan/ emosi & kemauan/kehendak. Ia berperan dalam hubungan-hubungan dengan “mental” atau ”watak”.

Kitab Roma 12:2 mengatakan “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu (pikiranmu), sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah & yang sempurna.”

Paulus tidak meminta kepada orang-orang yg belum menjadi anak-anak Tuhan, melainkan ia meminta kepada orang-orang kudus di Roma (Rom.1:7), agar mereka membaharui pikiran mereka. Dengan apa pikiran manusia dibaharui ?

Yaitu dengan :
a. Tekun membaca kitab suci, membangun & dlm mengajar (1Tim.4:13; 2Tim.3:15-17).
b. Meminta pikiran Kristus (1Kor.2:16).

Dimensi ke-3 dari manusia yaitu TUBUH. Tubuh adalah bagian manusia yg lahiriah, yg fisik, suatu rumah yang manusia sejati kita (roh kita) diami. Petrus menyebutnya kemah tubuhku (2Pet.1:13-14).

Mengenai tubuh, Paulus mengata-kan: “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku me-nasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sbg persembahan yg hidup“, yg kudus & yg berkenan kepada Allah; itu adalah “ibadahmu yang sejati” (Rom.12:1).

Ada dua hal penting di dlm ayat di atas :
1. Supaya kita datang beribadah pada-Nya dgn tubuh yg terpelihara dari dosa (1Tes.5:23).
2. Itu adalah ibadahmu yang sejati (Roma 12:1e).


Syaloom,....
Medio Pengajaran, 26 September 2010

Comments :

0 comments to “Sifat manusia dalam tiga dimensi”

Post a Comment