Materi Pelajaran dalam Ibadah Minggu 28 Februari 2010

KERAJAAN ALLAH DI BUMI
( Mat.6 : 10; Luk.17:20-21; Kol.1:27 )
“ Datanglah Kerajaan-Mu “

Kemah suci Musa dalam Kel.25-40 adalah merupakan gambaran dari Kerajaan Allah di bumi, dan Tabut Perjanjian adalah takhta-Nya.

(Kel.25:8) “Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.”

“Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel.“ (Kel.25:22)

Tabut Perjanjian adalah puncak tertinggi dari hadirat Tuhan karena hadirat Tuhan itu memang bertingkat-tingkat seperti yang tampak jelas dalam kemah suci Musa, yaitu hadirat Tuhan tingkat :
1. HALAMAN
2. RUANGAN KUDUS
3. RUANGAN MAHA KUDUS
Di Ruangan Maha Kudus terdapat Tabut Perjanjian. Inilah puncak dari hadirat Tuhan, tingkat tertinggi yang disediakan Allah bagi orang Israel.

Wahyu 3 : 21
Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Tingkatan ini adalah tingkatan dari ORANG SEMPURNA. Inilah orang-orang Ruangan Maha Kudus. Orang-orang yang tidak berbuat dosa lagi; sebab “benih Ilahi tetap ada di dalam dia” & ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah (1Yoh.3:9)
Keluaran 40 : 20

Diambilnyalah loh hukum Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut, dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian di atas tabut itu.

Ibrani 10 : 16
sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,

Catatan :
* Siapa yang dimaksudkan dengan “mereka” dalam ayat di atas ? Yaitu semua orang yang dikuduskan ketika menghampiri Allah melalui Kristus (ay.22; 7:25)
* Orang-orang yang di dahi mereka tertulis nama Yesus & nama Bapa-Nya (Why.14:1)
* Orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan (masuk-keluar persekutuan-persekutuan lain di luar GPI jemaat Eklesia) ~ (Why.14:2)
* Orang-orang yang murni sama seperti perawan (Why.14:4)
* Orang-orang yang mengikuti Anak Domba kemana saja Ia pergi (Why.14:4)
* Orang-orang yang ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah & bagi Anak Domba (Why.14:4)
* Orang-orang yang di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta & cela (Why.14:5)

INILAH ORANG-ORANG SEMPURNA (Mat.5:48; Ibr.10:14). MEREKA INI AKAN DIDUDUKKAN BERSAMA-SAMA DENGAN YESUS DI ATAS TAKHTA-NYA (Why.3:21).
TAKHTA TUHAN = RUANG MAHAKUDUS DALAM KEMAH SUCI MUSA.
INILAH ORANG-ORANG YANG TELAH DIPILIH YESUS (Yoh.13:18a) UNTUK MASUK KE DALAM RUANG MAHAKUDUS ATAU TAKHTA ALLAH.
DARI SINI PULA MEREKA DIUTUS KEMBALI KE BUMI UNTUK MELAYANI TUBUH KRISTUS (Yoh.13:20; 3:31,34)

Sehingga lebih banyak lagi orang yang dilayani menjadi sempurna sama seperti Yesus (Rm.8:29)

Pelayanan mereka adalah pelayanan tingkat tertinggi karena langsung dari takhta Allah atau Ruangan Mahakudus; yang kalau dikerjakan sekarang maka orang-orang yang tidak kudus bisa mati seperti Uza (1Taw.13:9-10); Ananias & Safira (Kis.5:1-11)
Orang-orang yang sempurna ini penuh dengan pengurapan Roh Kudus yang tidak terbatas (Zak.4:6).

Yohanes 3 : 34
Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.

Hadirat Allah ada dalam orang-orang yang sempurna ini sehingga mereka penuh dengan hikmat Allah.

Hadirat Allah ada di dalam mereka terus menerus & sangat kuat, sebab orang-orang ini bukan saja berjalan dengan Tuhan tetapi menjadi satu roh dengan Kristus (1Kor.6:17).
Orang-orang ini menjadi “istri Anak Domba Allah”. Di sini tidak ada arti atau fungsi sex, tetapi yang dimaksud adalah “kasih yang tidak terhingga” di antara keduanya, yang “mempersatukan.” (Kol.3:14)

Comments :

0 comments to “Materi Pelajaran dalam Ibadah Minggu 28 Februari 2010”

Post a Comment