Materi Pengajaran dalam Ibadah Minggu tanggal 14 Februari 2010

Dasar Pembacaan Firman :
"Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. (2 Korintus 11 : 4)".
CARA MENGENAL BERITA TENTANG YESUS YANG DIURAPI
Berita tentang Tuhan Yesus dari siapapun yang tidak menuntun pada sebuah perjumpaan dengan Yesus secara pribadi, itu hanya akan membuat orang menjadi “figur agamawi” yang kering (2Pet.2:17a) sehingga tidak menyinggung; bagaimana mungkin bisa menyerang Iblis dan kekuatan roh-roh jahatnya yang setiap saat mengangkut umat Tuhan ke tempat pemancungan untuk dibunuh (Ams.24:11)
Bila kita menyaksikan mukjizat pertobatan jiwa-jiwa baru datang kepada Tuhan, pengakuan dosa, mukjizat kesembuhan Ilahi, mukjizat kehidupan yang diubahkan ketika firman itu diberitakan; tidak lain itulah berita tentang Yesus yang diurapi.
Keajaiban ini semua adalah sidik jari-Nya, tanda kehadiran-Nya yang resmi; menandai berita yang benar dari Tuhan yang mengalir melalui orang yang sedang diurapi-TUHAN.
Paulus menggambarkan pemberita-pemberita ttg Yesus, namun itu bukan Yesus yang diurapi. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatan-nya jauhilah mereka itu (2Tim.3:5)
Pemberita-pemberita ini melayani tidak mengandalkan urapan Roh Kudus melainkan mengandalkan kata-kata saja sehingga tidak ada kuasa (1Kor.4:20)
Gereja tanpa kuasa Roh Kudus cenderung mengajarkan orang supaya sombong. Kesombongan adalah sifat Iblis. Iblis telah menyusup masuk ke dalam gereja di Korintus sehingga mendorong rasul Paulus ingin datang ke Korintus untuk mengetahui, bukan ttg perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi “ttg kekuatan mereka” (1Kor.4:19b)
Timbul pertanyaan :
Siapa yang dimaksud dengan “kekuatan” dari orang-orang yang sombong itu ?
YESAYA 14 : 14 Memberi kita jawabannya !
Kita takkan toleran, apalagi sampai diperdaya oleh pemberita-pemberita dengan teori–teori kosong mereka serta tertarik pada kharisma pribadi, dari pada mengagumi urapan Roh Kudus.
Pemberita-pemberita dengan teori-teori kosong itu adalah orang-orang yang telah menghabiskan waktu mereka untuk menelaah Firman Allah tetapi penelaahan mereka terhadap Firman Allah ini telah menemui jalan buntu bagi mereka sendiri & pengikut-pengikutnya juga (Luk.11:52).
Yesus, guru besar agung kita adalah contoh seorang guru atau pengajar yang kalau memberitakan firman Allah, tidak pernah memisahkannya dengan kuasa Roh Kudus (Yoh.3:1-2)
Yesus meneguhkan contoh memberitakan Injil yang dipadukan dengan urapan Roh Kudus & kuat kuasa sehingga terjadi tanda-tanda & mukjizat-mukjizat (Kis.10:38).
Yesus kemudian mengutus murid-murid-Nya untuk mem-beritakan ttg Yesus, yang dipadukan dengan urapan Roh Kudus & kuat kuasa
(Mat.10:7-8).
Dari Matius 10:7-8 ini memberikan kepada kita misi surga adalah untuk menyerbu ke bumi dengan kenyataan urapan Roh Kudus & kuasa Allah untuk menyerang serta menghancurkan benteng-benteng Iblis & mewujudkan serta menegakkan kerajaan Allah di bumi.
Yesus menyatakan : “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya kerajaan Allah sudah datang kepadamu”
(Matius 12:28).
Kerajaan Allah atau kerajaan sorga mengandung pengertian Allah yang datang ke dunia untuk menyatakan kuasa, kemuliaan & hak-hak-Nya melalui gereja-Nya untuk menyerang kekuasaan Iblis yang telah mengorganisir dunia ini menjadi berbagai sistem pemerintahan, politik, budaya, keagamaan, ekonomi, yang pada hakekatnya bermusuhan dengan Allah & umat-Nya, & menolak untuk tunduk pada pemerintahan Allah (Yoh.7:7; 15:18; Yak.4:4; 1Yoh.2:16,18).
Sebagai contoh :
kerajaan Babel menjadi pusat pemerintahan, politik & kebudayaan kafir untuk menentang Allah dan jalan-jalan-Nya sejak awal sejarah umat manusia (Kej.11:1-9)
Dalam perjanjian baru kekuatan sipil, di tangan Herodes yang bengis, yang bertanggung jawab atas kekejian pembunuhan bayi-bayi di Betlehem.
Dan kekuatan keagamaan yang keras dari Mahkamah Agama & Ahli-ahli Taurat yang berusaha membunuh Yesus karena Yesus dianggap melanggar peraturan ibadah mereka.
Kekuatan ekonomi yang menekan dengan beban pajak, menyedot kekayaan rakyat secara tidak adil & menindas, sehingga sebagian besar penduduk berada dalam kemiskinan. Hal yang sama terlihat pada era modern ini.

Comments :

0 comments to “Materi Pengajaran dalam Ibadah Minggu tanggal 14 Februari 2010”

Post a Comment