TABURKANLAH BENIH PAGI-PAGI.....

Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yg akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik (Pkh.11:6).

Dari ayat firman TUHAN di atas, kita temukan beberapa istilah, seperti :
(1). Penabur, (2). Benih, (3). Ladang, (4). Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari,
(5). Janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, (6) Krn engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.

(1). PENABUR - anak-anak Tuhan (2Kor.9:6-7).
(2). BENIH - Injil, harta, uang, doa puasa, perbuatan baik (2Kor.9:10).
(3).LADANG TUHAN ialah : gereja-Nya & jiwa-jiwa (1Kor.3:9).

Kalau memberi atau menabur benih, berpedomanlah kepada (Pkh.11:1,2), “Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali lama setelah itu. Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan org, krn engkau tdk tahu malapetaka apa yg akan terjadi di atas bumi.”

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum ( Ams.11:24-25 ).

TUHAN akan memulihkan keadaan orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, mereka akan menuai dgn bersorak-sorai. Org yang berjalan maju dengan menangis, sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya (Mzm.126:1-6).

(4). TABURKANLAH BENIHMU PAGI-PAGI HARI, berdoalah pada waktu pagi-pagi benar, dan itu harus setiap hari, sama seperti Tuhan Yesus (Mrk. 1:35).

(5). JANGANLAH MEMBERI ISTIRAHAT KEPADA TANGANMU PADA PETANG HARI. Artinya, Jangan lalai untuk “doa” petang hari, apapun itu alasannya. Karena Tuhan sudah menentukan waktu-waktu untuk doa pagi dan doa petang hari (Mat.14:25; Kis.3:1).

(6). KARENA ENGKAU TIDAK MENGETAHUI APAKAH INI ATAU ITU YG AKAN BERHASIL, ATAU KEDUA-DUANYA SAMA BAIK - Artinya :
A. Ada org yg tumbuh rohaninya krn dengar firman TUHAN & ada yg tidak (Luk.8:5-8).
B. Menabur/memberi = menabung di bank TUHAN (2Kor.9:10).


Amin...... Medio Pengajaran, 21 Nopember 2010...

SEBAB KERAJAAN ALLAH BUKAN TERDIRI DARI PERKATAAN, TETAPI DARI KUASA

Paulus dalam suratnya yg pertama kepada anak2 rohaninya di Korintus, menasihatkan mereka spy turutilah teladannya (1Kor.14:16). Ia tdk sombong (ay.6), ttp ada beberapa orang yg menjadi sombong (ay.18a). Mereka adalah pengajar2 (ay.15) yg mengandalkan kemampuan bicara (ay.19).

Tetapi aku (Paulus) datang kepadamu, maka aku akan tahu, bukan ttg perkataan orang2 yg sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka (1Kor.4:19). Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa (1Kor.4:20). Kekuatan (kuasa) hanya ada di dalam ROH KUDUS.

Di dalam Injil Matius 12:28, Yesus mengatakan: “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Datangnya Kerajaan Allah ditandai dengan tanda-tanda,mujizat-mujizat & kuasa-kuasa.

Pengajar2 yg sombong di Korintus mengajarkan ttg Yesus dgn hanya mengandalkan kemampuan bicara, ttp tanpa urapan Roh. Guru2 palsu itu adalah seperti mata air yg kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dlm kegelapan yg paling dahsyat (2Pet.2:17).Celakalah kamu, hai ahli –ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan, kamu sendiri tdk masuk ke dlm dan org yang berusaha untuk masuk ke dlm kamu halang-halangi (Luk.11:52)

Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka…, dan karena mereka, Jalan Kebenaran akan dihujat (2Pet.2:2). Mereka mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yg demikian (Yer.5:31). Tuhan tdk mengutus para nabi palsu itu namun mereka giat …(Yer.23:21)

Sebab itu orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah dan mereka berkata : “Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada yang Mahatinggi ?” (Maz. 73 : 10 – 11)

Amien.... Medio Pengajaran, 14 Nopember 2010

MAKNA PERJAMUAN SUCI SESUAI FIRMAN TUHAN (Luk. 22 : 19 – 20)

1. Untuk menerima tubuh Yesus yang diserahkan bagi kita (19a), karena tubuh Yesus adalah roti hidup (Yoh.6:48).
2. Siapa yang makan daging Yesus & minum darah-Nya, ia mempunyai hidup yang kekal (Yoh.6:54a)
3. Yesus membangkitkan dia pada akhir zaman (Yoh.6:54b).
4. Orang yg makan daging Yesus & minum darah-Nya, ia tinggal di dlm Yesus & Yesus di dlm dia (Yoh.6:56).
5. Siapa yang memakan Yesus, akan hidup oleh Yesus (Yoh.6:57).
6. Yesus adalah roti yg turun dari sorga. Barangsiapa makan roti ini,ia akan hidup selama-lamanya (Yoh.6:58). Semuanya ini diajarkan Yesus di Kapernaum (ay.59).
7. Roti yg kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dgn tubuh Kristus (1Kor.10:16b).
8.Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yg satu itu (1Kor.10:17).
9.Darah Yesus yang kita minum adalah persekutuan dengan darah Yesus (1Kor.10:16a).
10. Tubuh Yesus yang kita makan menjadi peringatan akan Dia Luk.22:19), bahwa kematian- Nya adalah sangat mengerikan (2Kor.1:10).
11. Kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali & untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya, bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dlm Kristus Yesus (Rom.6:10-11).
12. Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu IA akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan DIA (Ibr.9:28).

Amin.... Medio PEngajaran, 07 Nopember 2010

Kumpulan Orang Percaya Di Sini harus Sehati dan Sejiwa



Jemaat Allah di Korintus, oleh Rasul Paulus disebut“bangunan Allah” (1Kor.3:9), atau “bait Allah” (ayat 16), atau “tubuh Yesus” (Ef.1:23). Siapa mereka yg disebut sebagai jemaat Allah ini? Yaitu, mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus…(1Kor.1:2).

Dari mana asal jemaat Allah dan bagaimana mereka dibangun menjadi jemaat-Nya?

Himpunan besar pohon itu adalah gambaran dari org-org Kristen yang masih di Mesir = dunia (Mzm.80:9a). Mereka ada dalam keadaan terkepung oleh pasukan Iblis (Mzm.80:9b), Allah menghalau pasukan Iblis, lalu mengambil pohon anggur dari Mesir, lalu Allah menanam pohon itu (Mzm.80:9c). Lihat gbr.1.

Pohon yang berdiri sendiri, gambaran dari : “org yg telah direbut & diloloskan dari tempat tahanan” (Yes.49:25), Pindah dari maut ke dalam hidup (Yoh.5:24), dilepaskan dari “kuasa kegelapan” (Kol.1:13).

Pohon yang ditebang, menceritakan tentang orang yang telah diselamatkan dari Mesir (dunia), kemudian “dilepaskan dari tubuh maut (Rom.7:24). Sehingga tidak akan hidup menurut keinginan daging, tetapi menurut Roh” (Gal.5:16). Agar mudah diolah menjadi “papan-papan” yang disalut dengan emas. (Gbr.2)

Papan-papan emas yang membentuk dinding dalam kemah suci Musa untuk RS & RMS, ialah gambaran “Bait Allah” atau “Bangunan Allah” atau “Tubuh Yesus” yang telah mencapai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan peran-taraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu (Kis.3:21).

Bila tubuh Yesus di bumi ini telah mengalami “pemulihan segala sesuatunya” seperti yang difirmankan Allah, maka Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula ditentukan bagimu (tubuh-Nya) sbg Kristus (Kis.3:20), Dengan kata sederhana : “Jika tubuh Yesus di bumi sudah siap, barulah kepala dipasang” (sempurna).

MEdio pengajaran, 17 dan 24 Oktober 2010

ARTI ROHANI DARI PAPAN-PAPAN YANG MEMBENTUK DINDING DALAM KEMAH SUCI MUSA. ( Kel. 26:15-30; 36:20-34)

Pohon – Gambaran dari manusia lama (Mrk.8:24), manusia lama diumpamakan seperti pohon (Mat.7:17). Pohon (kayu), yg artinya “perbuatan daging” (Ul.16:21). Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dsb. (Gal.5:19-21a).

Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu, bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yg demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (Gal.5:21b). Itu artinya ia tidak mendapat bagian dari Roh Kudus, hilang damai sejahtera maupun sukacita ( 1Yoh.5:6; Rom.14:17).

Supaya ikut ambil bagian dlm karya-karya Roh Kudus, tdk kehilangan damai sejahtera maupun sukacita, pohon hrs ditebang (Ul.16:21). Pohon yg ditebang, kemudian dipotong-potong & diolah sampai menjadi papan, menunjuk pada nyala api siksaan yg datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yg luar biasa terjadi atas kamu (1Pet.4:12-13).

Janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yg datang kepadamu sebagai ujian (1Pet.4:12). Apa yg sedang diuji dari kita? “…sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu” (1Pet.1:6-7a).

Allah ingin mendapatkan iman yg murni dari org-org kudus-Nya, semurni “emas”. Ayub mengatakan : “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas” (Ayb.23:10). Emas – sifat ilahi. Org-org yg seperti emas adalah papan-papan rohani yg disusun membentuk dinding utk RS & RMS tempat kediaman Allah, di dlm Roh (Ef.2:22).

Papan-papan yg disusun membentuk dinding dari Ruang Suci & Ruang Maha Suci di kemah suci Musa ialah gambaran dari “persekutuan” org-org kudus dalam jemaat (Kis.2:42,46). Org-org yg belum dikuduskan tdk mampu masuk ke dlm “persekutuan tubuh Kristus” krn tdk tahan menghadapi “api” pemurnian dari TUHAN (Mal.3:2-3)

Papan-papan di dalam Ruang Suci & Ruang Maha Suci terdiri dari emas, menyatakan sifat ilahi yaitu kasih-Nya. Setiap org yg tetap di dlm Allah pasti mengasihi saudaranya krn tidak mempunyai kebencian lagi (1Yoh.4:12,16b,20). Kasih Allah ini pulalah yg berfungsi sbg pengikat yg mempersekutukan (Kol.3:14).

Org-org yg sungguh-sungguh cinta Firman Tuhan, yg ingin hidupnya sesuai dgn Firman-Nya, memiliki suatu ciri khusus, yaitu suka & mudah bersekutu satu dengan yg lainnya. Mungkin ada kesalahan, krn belum sempurna, masih di Ruang Suci. Tetapi tetap bersekutu, karena “kasih”(Kol.13-14).

Tetapi jika kita hidup dalam terang sama seperti Dia ada di dlm terang, maka “kita beroleh persekutuan seorang dgn yg lain & darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa (1Yoh.1:7). Darah Yesus tdk dapat menyucikan org yg tdk mempunyai persekutuan yg manis.

Yesus ketika mendoakan “persekutuan” di antara murid-murid-Nya dengan me-nyebutnya supaya mereka “menjadi satu” sama seperti Kita adalah satu (Yoh.17:22). Ini adalah persekutuan tingkat ruangan suci. Kalau persekutuan ini dijaga, akan menuju pada persekutuan Ruangan Maha Suci, persekutuan yg sempurna (Yoh.17:23).

Gereja yg persekutuannya solid, akan memiliki kekuatan yang ber-lipat ganda untuk menyerang Iblis (Im.26:8), oleh karena Allah ada di dalamnya (Yoh.17:21). Itu sebabnya Iblis benci pada persekutuan di dalam tubuh Yesus (Yoh.17:14).

Karena itu “jagalah dirimu & jagalah seluruh kawanan”, krn kamulah yg ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik utk menggembalakan jemaat Allah yg diperoleh-Nya dgn darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu, bhw sesudah aku pergi, serigala-serigala yg ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu & tdk akan menyayangkan kawanan itu atau persekutuan itu (Kis.20:28-29).

Syaloom....
Medio Pengajaran, 10 Oktober 2010.

BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA ORANG YG TELAH LAHIR KEMBALI DARI AIR & ROH, DGN YG BELUM.

Pada waktu seseorang dilahirkan kembali dari Roh (Yoh.3:6) menjadi anak Allah, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yg berseru: ”ya Abba, ya Bapa!” (Gal.4:6).

Dari 2 ayat Firman Tuhan ini, kita telah melihat bahwa org yg telah lahir kembali dari Roh, adalah “anak Allah” & Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dlm hati mereka. Dan mereka dpt memanggil Allah sebagai “Bapa” . Juga dapat menjadi ahli-ahli waris-Nya (Gal.4:7).

Warisan itu ialah : (1).Ditentukan hak-hak kerajaan bagi mereka. (2). Makan & minum semeja dgn Yesus di dalam kerajaan-Nya. (3). Duduk di atas takhta utk menghakimi ke-12 suku Israel (Luk.22:29-30).

Tapi hrs menang & melakukan pekerjaan-Nya sampai kesudahannya (Why.2:26-28). Sebab sedikit, bahkan sgt sedikit wkt lagi, Ia yg akan datang, sdh akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya (Ibr.10:37).

Karena itu, janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa org, ttp marilah kita saling menasihati, & semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat (Ibr.10:25).

Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan ttg kebenaran, maka tdk ada lagi korban utk menghapus dosa itu. Ttp yg ada ialah kematian yg mengerikan akan penghakiman & api yg dahsyat yg akan menghanguskan semua org durhaka (Ibr.10:27).

Orang “durhaka” dalam ayat di atas ialah dia yg menginjak-injak Anak Allah, yg menganggap najis darah perjanjian yg mengudus-kannya, & yg menghina Roh kasih karunia (Ibr.10:29). Istilah yg lain untuk org “durhaka” ialah orang yang mundur dari persekutuan kita.

Tetapi orang-Ku yang benarakan hidup oleh iman, & apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya (Ibr.10:38). Tetapi kita bukanlah org-org yg mengundurkan diri & binasa, ttp org-org yg percaya & yg beroleh hidup (Ibr.10:39).

Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dgn Dia, kitapun akan hidup dgn Dia; jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dgn Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita.” (2Tim.2:11-12).

BERBEDA DENGAN ORANG YANG BELUM DILAHIRKAN KEMBALI. Secara rohani, “ia mati” (Ef.2:1) & masih di dlm maut (Yoh.5:24). Karena dosa Adam, dosa leluhurnya, dosa orang tuanya & dosa dirinya sendiri. Oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kpd semua org, (Rom.5:12).

Mati rohani artinya “roh” terpisah dari Allah karena segala kejahatan & dosa (Yes.59:2). Jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, krn kebodohan yg ada di dalam mereka & krn kedegilan hati (Ef.4:18).

Org yg belum lahir kembali disebut juga “manusia lama” yg menemui kebinasaannya (Ef.4:22). Manusia lama senang dlm dosa, mengikuti jalan dunia ini, mentaati penguasa kerajaan angkasa yaitu Iblis yg sedang bekerja (Ef. 2:2).

Syaloom.......
Medio Pengajaran, 3 Oktober 2010

Sifat manusia dalam tiga dimensi

Manusia terdiri dari dimensi roh, jiwa dan tubuh (1Tes.5:23). Roh dan jiwa tidak sama, ini dapat dibuktikan di dalam Ibr.4:12, yg berbunyi : “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi & sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan & pikiran hati kita.”

Sifat-sifat manusia yg 3 dimensi itu meliputi : 1. ROH, adalah dimensi manusia yg berperan dlm hubungan-hubungan dgn dunia rohani, ialah bagian manusia yg mengenal akan Allah (Ayub.32:8), rasul Petrus menyebutnya manusia batiniah yg tersembunyi (1Pet.3:4).

Dalam dunia fisik seperti kita hidup sekarang, sangat sulit untuk meyakini bahwa dunia rohani dlm wujudnya adalah jauh lebih nyata dan bersifat kekal dari pada dunia alamiah ini. Sehingga banyak orang beranggapan bahwa setelah meninggal orang tidak berwujud apa-apa lagi.

Namun Alkitab mengungkapkan pada kita, manusia dlm wujudnya yg sejati adalah manusia batiniah yg bersifat kekal. Debu kembali menjadi tanah seperti semula & roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya (Pkh.12:7).

Dimensi ke-2 manusia- JIWA.Jiwa manusia ialah “inteleknya”. Ia mencakup pikiran, perasaan/ emosi & kemauan/kehendak. Ia berperan dalam hubungan-hubungan dengan “mental” atau ”watak”.

Kitab Roma 12:2 mengatakan “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu (pikiranmu), sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah & yang sempurna.”

Paulus tidak meminta kepada orang-orang yg belum menjadi anak-anak Tuhan, melainkan ia meminta kepada orang-orang kudus di Roma (Rom.1:7), agar mereka membaharui pikiran mereka. Dengan apa pikiran manusia dibaharui ?

Yaitu dengan :
a. Tekun membaca kitab suci, membangun & dlm mengajar (1Tim.4:13; 2Tim.3:15-17).
b. Meminta pikiran Kristus (1Kor.2:16).

Dimensi ke-3 dari manusia yaitu TUBUH. Tubuh adalah bagian manusia yg lahiriah, yg fisik, suatu rumah yang manusia sejati kita (roh kita) diami. Petrus menyebutnya kemah tubuhku (2Pet.1:13-14).

Mengenai tubuh, Paulus mengata-kan: “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku me-nasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sbg persembahan yg hidup“, yg kudus & yg berkenan kepada Allah; itu adalah “ibadahmu yang sejati” (Rom.12:1).

Ada dua hal penting di dlm ayat di atas :
1. Supaya kita datang beribadah pada-Nya dgn tubuh yg terpelihara dari dosa (1Tes.5:23).
2. Itu adalah ibadahmu yang sejati (Roma 12:1e).


Syaloom,....
Medio Pengajaran, 26 September 2010

TETAPLAH KERJAKAN KESELAMATANMU DENGAN TAKUT DAN GENTAR ( FIL.2 : 12 )

Sebagai orang percaya yang telah diselamatkan oleh kasih karunia, kita harus mengerjakan keselamatan kita sampai akhir, untuk menerima mahkota. Jikalau kita lalai melakukan hal ini, kita akan kehilangan mahkota kita (Why.3:11).

Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat & penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan & disesatkan (2Tim.3:12-13). Penganiayaan dalam satu atau lain bentuk tidak dapat dihindarkan oleh orang yang mau hidup untuk Tuhan Yesus
(Mat.5:10-12;Kis.14:22; Fil.1:29).

Orang jahat & penipu yang bertambah jahat, justru datang dari saudara-saudara palsu (2Kor.11:26). Terhadap mereka, Yesus mengatakan kepada kita : “Hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh & kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi” (Luk.12:4 bnd.Ams.29:25).

Kemudian Yesus menunjukkan kepada sahabat-sahabat-Nya, siapakah yang harus mereka takuti. Kata-Nya kepada mereka “takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka”. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia ! (Luk.12:5). Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup (Ibr.10:31).

Semua anak Tuhan harus mempunyai rasa takut & gentar akan TUHAN, karena Yesus pun mempunyai kesenangan ialah takut akan TUHAN (Yes.11:3). Yang menyebabkan mereka menjauhi kejahatan (Ams.3:7) & membencinya (Ams.8:13) karena sadar akan penghukuman-Nya yang mengerikan itu (Ibr.10:13).

Bentuk penganiayaan yang lain datang dari “tubuh maut ini” (Rom.7:24). Supaya seseorang berkenan kepada Allah & mencapai keselamatan akhir (Sorga) ia harus mendisiplinkan tubuhnya! “Tetapi aku melatih tubuhku & menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak” (1Kor.9:27).

Perhatikanlah hal yg dikatakan Paulus di sini. “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya …” Kata “aku” yang sedang dibicarakan Paulus di sini ialah manusia roh. “Aku” itu adalah manusia kita yang sejati, yang telah lahir baru, mendiami sebuah rumah atau “kemah tubuhku” (2Pet.1:14).

Di dalam batinku (rohku) kata Paulus, aku suka akan hukum Allah (Rom.7:22), aku menghendaki berbuat apa yang baik (ay 21), tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku, aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku & membuat aku menjadi “tawanan” hukum dosa (Rom.7:23).

Rasul Paulus tidak hanya dipenjarakan secara fisik karena Injil, tetapi ia juga mempunyai pengalaman sebagai seorang tawanan rohani yang ditahan dalam penjara rohani karena dosa-dosa yang diakibatkan oleh anggota-anggta tubuhnya sendiri(Rom.7:23). Tawanan, yaitu orang yang ditawan atau ditangkap oleh pihak lawan, biasa berlaku dalam keadaan perang. Kita sedang berada dalam perang rohani yang sangat sengit (Ef.6:12).

Supaya roh kita tidak menjadi tawanan dan dijebloskan Iblis ke dalam penjara rohaninya, kita harus menyalibkan sengat-sengat dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuh kita & menyerahkannya kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran (Rom.6:13).

Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah & buanglah itu , karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan & kedua kakimu dicampakan ke dalam api kekal (Mat.18:8).

Jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakan ke dalam api neraka dengan bermata dua (Mat.18:9).

Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang (Maleakhi 4:2).

Syaloom....
Medio Pengajaran, 19 September 2010..

KEMULIAAN YANG DITENTUKAN ALLAH BAGI ORANG-ORANG KUDUS

Di dalam kitab Efesus pasal 1 : 17, Paulus berdoa & dlm doanya ia meminta kepada Allah supaya ALLAH memberikan kepada jemaat di Efesus Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Roh hikmat ialah salah satu dari ke-7 Roh Allah (Why.4:5) yg dipercayakan pada org khusus untuk pembukaan makna dari rahasia-rahasia shg dpt menguraikan kekusutan (Dan.2:17-23, 5:16).

Wahyu ialah sesuatu yang diperlihat-kan Allah sehingga dapat dilihat atau jika itu suatu pesan, maka dapat di-dengar oleh roh orang yang menerimanya (Why.1:1-2,20; Kis.10:10-16). Melalui Roh hikmat & Wahyu ini, jemaat di Efesus dapat mengenal Allah dengan benar (Ef.1:17).

Kerinduan terdalam rasul Paulus untuk jemaat di Efesus ialah supaya mereka mengenal Allah dgn benar. Mengenal Allah yang alkitabiah ialah “pengertian” (Amsal 9:10b). Bila kita berpegang teguh pada firman Tuhan akan membuat kita lebih berpengertian dari orang tua (Maz.119:100).

Firman Tuhan yang meresap ke dalam hati, akan menjadikan mata hati kita terang, sehingga kita mengerti pengharapan apa yang terkandung dlm panggilan Allah : Betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus (Ef.1:18),

Bentuk-bentuk kemuliaan Allah yang akan dinyatakan kelak kepada orang-orang kudus ialah :
1. Mereka akan didudukkan bersama- sama dgn Kristus di atas takhta-Nya, sebagaimana Yesus pun telah menang & duduk bersama-sama dengan Bapa di atas takhta-Nya (Why.3:21).
2. Mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia(Why.20:6). Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu & cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya (Why.22:5).
3. Diberikan kuasa-Nya (Efs.1:19). Kuasa Allah ini merupakan satu kegiatan, manifestasi & kekuatan Roh Kudus yg bekerja dlm orang- orang kudus. Kuasa dan Roh yang sama ini telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati dan mendudukkan-Nya di sebelah kanan Allah (Ef.1:20).

Sekarang ini Yesus berada di sebelah kanan Allah di Sorga (Ef.1:20). Jauh lebih tinggi dari segala pemerintah & penguasa & kekuasaan & kerajaan & tiap-tiap nama yg dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yg akan datang (Ef.1:21).

Kekuatan kuasa Allah yg dahsyat itu tidak hanya membangkitkan Yesus dari antara orang mati, tetapi semua orang kudus juga akan dibangkitkan pada waktunya untuk supaya menjadi seperti tubuh kebangkitan Tuhan sendiri (Rom.8:29; 1Kor.15:20-23; Fil.3:20-21).

Tubuh orang kudus yang dibangkit-kan itu adalah tubuh yg memiliki kesinambungan & ciri-ciri yg sama dgn tubuh dari kehidupan ini & karenanya dapat dikenal ( Luk.16:19-31). Suatu tubuh yg diubah menjadi tubuh sorgawi yg disesuaikan untuk langit yang baru & bumi yg baru (1Kor.15:42-44,47-48; Why.21:1).

Suatu tubuh yg tidak dapat binasa, bebas dari kebusukan & kematian (1Kor.15:42), tubuh kemuliaan, seperti tubuh Kristus (1Kor.15:43; Fil.3:21). Suatu tubuh yg kuat, tidak dipengaruhi penyakit atau kelemahan (1Kor.15:43), suatu tubuh rohani, tidak terikat pada hukum alam (1Kor.15:44; Luk.24:31).

Dan segala sesuatu telah diletakkan Allah di bawah kaki Kristus (jemaat lokal) & Yesus telah diberikan Allah kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada (Ef.1:22). Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Yesus, yang memenuhi semua dan segala sesuatu (Ef.1:23).

Syaloom... Medio Pengajaran 12 September 2010

BAGAIMANA PRINSIP ALKITAB MENGENAI KEPEMIMPINAN ( HEADSHIP ) ? (Lanjutan)

Tiga lembaga yang ditunjuk Allah untuk mengatur kehidupan manusia seperti yang telah disebutkan di atas yakni : (1) Pemerintahan Negara. Karena lem-baga ini menggunakan sistem peme-rintahan di luar TUHAN, sehingga ke-kuasaan yang digunakan adalah dari si jahat. Raja-raja dunia bersiap-siap untuk melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya (Maz.2:1-2).

Allah Bapa telah berfirman Kepada Yesus; duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu (Mat.22:44). Yesus di sebelah kanan Allah Bapa sedang berdoa, tetapi jemaat-Nya di bumi ini harus berdoa juga sampai musuh-musuh Yesus Allah taruh di bawah kaki-Nya. Kaki Yesus ialah Jemaat-Nya.

Itulah sebabnya, Paulus mengatakan : “Semoga Allah sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu “(Rom.16:20). Akan tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan & Kekuatan. Karena Ia harus memegeng pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya (1Kor.15:24-25). Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya (Ibr. 2:8c).

(2). Keluarga Kristen, merupakan lem-baga yang harus dilindungi dari roh Izebel sehingga kepemimpinannya tidak tersungsang, agar berkat-berkat rohani dan jasmani turun memenuhi seluruh kehidupan keluarga seperti yg diinginkan TUHAN (Ulangan 28).


(3) Gereja Lokal.
ALLAH telah melantik Mesias sebagai Raja-Nya di sion, gunung TUHAN Yang Kudus (Maz.2:6).
Sion dalam ayat ini adalah kota Allah (Maz.87), diartikan sebagai jemaat-Nya yg seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya (Maz.87:5) Dan Dia Yang Maha Tinggi menegakkannya (ay.6).

Dalam struktur kepemimpinan Gereja Lokal, gelar “Pemimpin” hanya layak disandang oleh Mesias (Mat.3:10). Mesias artinya : “Yang diurapi oleh TUHAN.” Dia pula yang akan mengangkat gembala untuk menggembalakan umat-Nya (Yeh.34:23; Yeh.37:24). Lewat orang yg diangkat ini, Yesus sendiri yang me-merintah (1 Sam.8:7). Suara TUHAN, tgl. 12 Mei 2010 : “AKU akan memimpinmu.”

TIGA BENTUK PELAYANAN DI DALAM PERJANJIAN LAMA. Tiga bentuk pelayanan kepemimpinan terdapat di dalam umat Israel: Raja, gembala dan nabi. Ketiga pelayanan dilaksanakan bersamaan untuk bangsa Israel oleh orang yang sama. Hal ini kita jumpai dalam diri Daud (Yhz.34:23; 37:24 & Kis.2:29-30). Ketiga jabatan di atas berbeda.

Raja bukanlah gembala, gembala bukanlah raja dan gembala bukanlah salah satu atau keduanya. Namun ketiganya berhubungan satu dengan yang lainnya. Ketiga pelayanan itu amat berbeda dalam karakter dan maksudnya, tetapi ketiganya sama pentingnya. Raja berfungsi untuk urusan negara, membuat program & kebijakan dalam rangka melindungi negara dll.

Gembala. Gembala adalah untuk mengurus jemaat setempat. Memberi makanan rohani, menjadi petunjuk jalan, bersedia menyerahkan nyawa untuk domba-domba, mengutamakan keselamatan jiwa-jiwa, membela kawanan domba di masa sulit,dll.

Nabi. Tugasnya untuk bernubuat. Bernubuat ini mempunyai dua arti. Pertama, meramalkan hal-hal yang akan terjadi seperti apa yg. Diperlihatkan Allah kepadanya melalui Roh-Nya. Dan kedua, menyampaikan Firman Tuhan yang ditimbulkan di hati.

Syaloom... Medio Pengajaran 5 September 2010