BAGAIMANA PRINSIP ALKITAB MENGENAI KEPEMIMPINAN ( HEADSHIP ) ?

BAGAIMANA PRINSIP ALKITABMENGENAI KEPEMIMPINAN( HEADSHIP ) ?

Allah memakai suatu garis komando tertentu untuk menjalankan kepemimpinan-Nya di dunia ini sekarang ini; seluruhnya ada tiga lembaga yang ditunjuk untuk mengatur kehidupan manusia.

Lembaga pertama, PEMERINTAHAN NEGARA

Allah-lah yang mengangkat dan melantik raja-raja di atas takhta mereka (Daniel 2:21), dan mereka harus mempertang-gungjawabkan kepada Tuhan bagaimana mereka mengurus tugas yang dipercaya-kan kepada mereka (Luk.16:2). Pemerintah mempunyai suatu hirarki atau garis komando dari atas ke bawah, tetapi di atas semuanya, Allah-lah yg menjadi kepala (Rm.13:1; Kol.2:10).

Lembaga kedua yang telah ditunjuk Tuhan ialah Keluarga. Keluarga juga mem-punyai garis komando sendiri.
Sang suami ada di bawah Tuhan Yesus, sang istri di bawah suami & sang istri mendampingi suami sebagai kepala atas anak-anak. Di sini juga, tiap-tiap anggota keluarga harus bertanggung jawab kepada kepala yang ditunjuk atasnya.

Lembaga yang ketiga ialah Gereja. Allah telah memberikan kepada Anak-Nya kedudukan sebagai pemimpin (headship) atas Gereja (Ef.1:20-23). Dewasa ini Kristus sedang bekerja di dalam Gereja lokal melalui pelayanan Roh Kudus (Yoh.14:18,26) untuk menuntun gereja lokal kepada seluruh kebenaran.

Roh Kudus bersama dengan orang-orang yang telah disediakan oleh Kristus, yaitu : Orang-orang yang memiliki karunia pelayanan rasul, nabi, penginjil, gembala, & guru (Ef.4:11). Karunia-karunia pelayanan tersebut diberikan oleh Yesus dan semuanya penting sekali bagi gereja sehingga tidak boleh ada yang kurang agar rencana Allah di bumi terlaksana.

Kita membutuhkan lima jawatan ini, karena keinginan Kristus adalah untuk mendapatkan suatu Gereja Lokal yang benar-benar tidak bercacat cela atau berkerut (Ef.5:27), dan Yesus menyediakan pelayanan lima jawatan ini untuk melaksanakan rencana-Nya sampai kita semua telah mencapai :

kesatuan iman
pengetahuan yg benar tentang Yesus
kedewasaan penuh
tingkat pertumbuhan yang sesuai kepenuhan Kristus (Ef.4:13).

Sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah kepala (Ef.4:14-15).

Di dalam Tuhan Yesus kita melihat lima karunia pelayanan itu secara seutuhnya. Dari segi ini kita bisa melihat Kristus sendiri sebagai :
RASUL & IMAM BESAR (Ibr.3:1)
N A B I (Yoh.4:19)
PENGINJIL (Luk.4:18)
GEMBALA (Yoh.10:11)
G U R U (Yoh. 13:13).

Di bawah lima karunia pelayanan yang disebutkan di atas, ada juga jabatan Alkitab dalam organisasi Gereja Lokal, yaitu : Jabatan Penatua dan Jabatan Diaken. Penatua-penatua dalam jemaat diangkat dan ditetapkan oleh rasul-rasul (Kis.14:23), demikian juga dengan diaken-diaken (Kis.6:3).

KARUNIA-KARUNIA ROHANI
I. Karunia manifestasi Roh (Kor.12)
1.Karunia Pewahyuan
a. Perkataan hikmat
b. Perkataan Pengetahuan
c. Membedakan segala Roh

2. Karunia Kuasa
a. Iman
b. Kesembuhan
c. Mujizat
d. Nubuat
e. Bahasa Roh
f. Menafsirkan Bahasa Roh

II. Karunia Motivasi ( Rom.12)
Bernubuat
Melayani
Mengajar
Menasihati
Memberi
Memimpin
Kemurahan /belas kasihan.

Semua orang yg ada di dalam Gereja Lokal adalah merupakan satu keluarga dari Allah yg hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran (1Tim. 3:15). Apabila orang sungguh-sungguh tunduk kepada orang yg berwenang (otoritas) yg telah ditunjuk atasnya, maka mereka berada di bawah kepak sayap-Nya yg melindungi terhadapbahaya maut. Tetapi jika seseorang melangkah keluar dari tudung perlindungan Tuhan ini, ia akan binasa.

Amien...
(Medio Pengajaran 29 Agustus 2010)..

PERBEDAAN ANTARA NABI TUHAN DENGAN NABI PALSU

PERBEDAAN ANTARA NABI TUHAN DENGAN NABI PALSU

NABI TUHAN

1 Hidup kudus (Luk.1:70).
2 Tidak tidur-tidur saja waktu malam, melainkan selalu berjaga-jaga atau berdoa bagi jiwa-jiwa yang dipercayakan Tuhan kepadanya (Luk.2:8).
3 Bisa mendengar suara Tuhan & melihat Tuhan (Luk.2:15,20;Mat. 13:16-17).
4 Orang yang diutus Tuhan & menerima langsung apa yang difirmankan Tuhan untuk disampaikan (Yer.1:7).
5 Membawa umat kembali dari tingkah langkahnya yang jahat & perbuatan-perbuatannya yang jahat (Yer.23:22c).

NABI PALSU

1 Hidup dalam dosa atau kegelapan (Yer.23:12-14) & tidak mau bertobat.
2 Tidak bisa bangun malam untuk berdoa karena malas, ngantuk & mau berbaring saja (Ams.6:9-11).
3 Tidak dapat mendengar suara Tuhan & juga tidak dapat melihat Tuhan, kalau tidak dikaruniakan (Mat.13:16-17).
4 Tidak diutus Tuhan namun giat, Tuhan tdk. berfirman kepada mereka namun mereka bernubuat (Yer. 23:21).
5 Tidak membawa umat kembali dari tingkah langkahnya yang jahat & perbuatan-perbuatannya yang jahat (Yer.23:22).

PARA NABI.
Nabi adalah orang percaya yang berbicara di bawah dorongan langsung dari Roh Kudus (2 Pet.1:21) dan yang beban utamanya adalah kehidupan rohani & kemurnian gereja. Di bawah perjanjian yang baru mereka diberikan Yesus & diberi kuasa oleh Roh Kudus untuk membawa berita dari Allah Bapa kepada umat-Nya (Kis.2:17; 4:8; 21:4).

Nabi perjanjian baru berfungsi sebagai berikut :
1.Mereka merupakan pemberita penafsir Firman Allah yang dipenuhi Roh, dipakai Allah untuk mengingatkan,menasihati, menghibur & membangun (1 Kor.12:10; 14:3).
2.Mereka adalah pelihat (1 Taw.29:29) yang meramalkan masa depan (Kis.11:28;21:10-11).
3.Nabi perjanjian baru dipakai Tuhan untuk menyingkapkan dosa, memberitakan kebenaran, mengingatkan akan datangnya penghakiman & mberantas keduniawian & kesuaman di dalam gereja lokal (Luk.1:14-17).
Karena memberitakan kebenaran, para nabi & pelayanan mereka tak perlu terkejut bila mereka ditolak oleh banyak orang di dalam gereja selama masa kesuaman &kemurtadan.


Amien....
(Medio Pengajaran 22 Agustus 2010)

Tempat dan Keadaan Manusia setelah Kematian

TEMPAT & KEADAAN MANUSIA SETELAH KEMATIAN

I. TEMPAT DAN KEADAAN ORANG MATI SEBELUM KEBANGKITAN TUHAN YESUS.
Lukas 16:19-31, adalah bagian Alkitab yang menjelaskan tentang keadaan orang mati sebelum Tuhan Yesus mati dan bangkit, baik orang yang mati dalam Tuhan, maupun orang yang mati di luar Tuhan.
1. Lazarus adalah orang mati yang mati dalam Tuhan. Sebab pada waktu ia mati, ia dibawa oleh malaikat Tuhan ke pangkuan Abraham (ayat 20-22). Pangkuan Abraham adalah tempat bahagia dari orang-orang kudus dalam Perjanjian Lama maupun dalam masa Perjanjian Baru sebelum Yesus mati dan dibangkitkan. Abraham adalah orang beriman, dan setiap orang kudus yang mati sebelum Yesus mati, mendapat tempat bersama-sama dengan Abraham.
Sebaliknya orang kaya (berdosa) mati & masuk alam maut (ayat 19,23,24). Keadaan orang kaya itu mengerikan. Alam maut ialah tempat siksaan orang-orang kaya (berdosa), atau tempat tahanan sementara sebelum pengadilan terakhir, sesudah itu baru dibuang ke dalam lautan api (Why.20:12-15). Jadi kematian orang berdosa sekarang ini tempatnya alam maut lalu nanti ke neraka. Dari ayat-ayat di atas kita temukan kepastian keselamatan dan kepastian kebinasaan.
2. Antara orang yang mati dalam Tuhan (Lazarus) dan orang yang mati di luar Tuhan (orang kaya), terdapat jurang yang tak dapat diseberangi (ayat 26).
3. Orang yang sudah mati, baik di dalam Tuhan, maupun di luar Tuhan masih dapat saling mengenal, karena orang kaya itu masih mengenal Lazarus & Abraham (ayat 23-25).
4. Orang yang sudah mati, rohnya masih dapat berseru, merasakan siksaan (ay.24).
5. Orang yang mati di luar Tuhan setelah masuk alam maut, baru sadar betapa pentingnya memperingatkan orang yang belum bertobat, agar jangan masuk ke tempat siksaan (ay.27-28). Kita belum pernah ke alam maut, tetapi lihatlah orang yang telah mendahului kita, supaya kita tidak anggap remeh ajakan Tuhan untuk bertobat

6. Orang yang sudah mati di dalam Tuhan, tak dapat berhubungan dengan orang yang sudah mati di luar Tuhan sebab ada jurang yang tak terseb’rangi (ay.26).
7. Antara orang yang sudah mati & orang yang masih hidup tidak dapat diadakan hubungan. Buktinya ialah pada waktu orang kaya itu minta kepada Abraham supaya Lazarus atau salah satu dari orang mati untuk pergi ke tempat saudara-saudaranya, Lazarus tidak diizinkan untuk keluar dari tempatnya ke dunia orang hidup. Itu berarti bahwa orang yang sudah mati di dalam Tuhan & orang yang sudah mati di dalam dosa, tidak pergi ke dunia orang hidup, maupun sebaliknya (bnd. Ayub 7:9-10).

II. TEMPAT DAN KEADAAN ORANG MATI YANG MATI DALAM KEKUDUSAN, SESUDAH KEBANGKITAN TUHAN YESUS.
Dalam Matius 27:50-53, diberitakan bahwa setelah kematian Yesus, kuburan-kuburan terbuka & banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus = tempat tinggi (Ef.4:8).
Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.“ (Why.14:13)

Amien..
(Medio Pengajaran 15 Agustus 2010)..